
BRI Research Institute Hosts BRIeF Program: Enhancing Understanding of Microfinance Strategies for MARUHAN Japan Corp.
BRI Research Institute - sukses menyelenggarakan BRI International Delegation Forum (BRIeF) pada 21–25 Juli 2025 bagi delegasi MARUHAN Japan Corporation Group. Forum pelatihan ini mengusung tema “Strengthening Financial Inclusion: Learn, Experience, and Grow with BRI Sustainable Microbanking System” dan dirancang sebagai wadah pembelajaran internasional untuk memperdalam pemahaman praktik terbaik di bidang microbanking, inklusi keuangan, dan pemberdayaan UMKM.
Program ini mencakup dua hari sesi pelatihan di kelas yang berlangsung di kantor pusat BRI, serta tiga hari kunjungan lapangan ke wilayah operasional BRI di Bandung dan sekitarnya. Para peserta mendapatkan materi dari para pakar BRI dan regulator sektor keuangan Indonesia, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Topik yang dibahas mencakup pengembangan bisnis mikro, digitalisasi layanan, manajemen risiko, branchless banking, strategi inklusi keuangan bagi pengusaha perempuan dan pelaku usaha ultra mikro, serta pengembangan SDM dan pemberdayaan berbasis komunitas.
Salah satu poin penting yang dibagikan delegasi kami adalah bahwa “model ekosistem yang berakar kuat di tingkat lokal dan dirancang untuk mendukung UMKM memberikan kesan yang mendalam dan berkelanjutan bagi tim kami. Pengetahuan yang diperoleh memberikan nilai praktis dan strategis bagi inisiatif yang sedang kami jalankan di seluruh Asia Tenggara,” ujar Mr. Naoya Hiramatsu, Senior Corporate Officer – Maruhan Corporation.
Pada 23–25 Juli, delegasi MARUHAN berkesempatan mengunjungi berbagai unit operasional BRI untuk melihat secara langsung implementasi strategi microfinance di lapangan. Lokasi kunjungan meliputi BRI Regional Office dan BRI Unit Padjajaran untuk mempelajari bagaimana strategi pusat diterjemahkan ke dalam praktik pembinaan nasabah di unit kerja. Delegasi juga mengunjungi Klaster Agro Dede Regger Farm dan UMKM Cokelat Xiujank sebagai contoh keberhasilan pembiayaan berbasis klaster dan adopsi digital pada usaha kecil.
Kunjungan berlanjut ke Desa Margahayu Tengah (Kopo) yang menunjukkan penerapan nyata pengembangan ekosistem mikro BRI melalui keberadaan Agen BRILink dan peran aktif Mantri BRI. Sebagai penutup, delegasi mengunjungi Rumah BUMN BRI Bandung yang berfungsi sebagai pusat pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas UMKM, termasuk dalam hal digitalisasi dan perluasan akses pasar.
Melalui program BRIeF, para delegasi MARUHAN tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis mengenai bagaimana BRI membangun sistem keuangan mikro yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh tingkatan operasional — mulai dari kantor pusat hingga komunitas desa. Program ini menjadi bukti komitmen BRI untuk terus berbagi praktik unggulannya dengan komunitas global serta memperkuat kolaborasi lintas negara dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan perluasan inklusi keuangan di tingkat internasional.