BRI Research Institute Kembali Terima Kunjungan Maruhan Group dalam Program BRIeF Batch 2
BRI Research Institute - Jakarta, 15–17 September 2025 - BRI Research Institute kembali menerima kunjungan delegasi dari Maruhan Group dalam penyelenggaraan BRI International Delegation Forum (BRIeF) Batch 2. Program ini merupakan kunjungan lanjutan setelah keberhasilan pelaksanaan BRIeF Batch 1 pada Juli 2025, sekaligus menegaskan keberlanjutan kemitraan pembelajaran antara BRI Research Institute dan Maruhan Group dalam pengembangan microfinance dan inklusi keuangan di kawasan Asia.
Sebanyak 13 delegasi yang berasal dari Maruhan Corporation (Jepang), Sathapana Bank Plc (Kamboja), serta Maruhan Japan Bank Lao Co., Ltd (Laos) mengikuti rangkaian program yang dirancang lebih terfokus dan mendalam. Jika pada Batch 1 peserta memperoleh gambaran menyeluruh mengenai ekosistem micro banking BRI, maka pada Batch 2 program difokuskan pada pendalaman strategi microfinance, transformasi digital, pengelolaan risiko, serta pengembangan sumber daya manusia sebagai pilar utama keberlanjutan bisnis mikro.
Program dibuka secara resmi di Ruang Majapahit, BRI Research Institute Jakarta, dengan sambutan oleh Bapak Agus Noorsanto selaku Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan perwakilan Maruhan Group. Dalam sambutannya, BRI menegaskan komitmen untuk terus berbagi praktik terbaik microbanking dan transformasi digital yang telah menjadi kekuatan utama BRI dalam mendorong inklusi keuangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga sebagai referensi bagi lembaga keuangan di kawasan Asia.
Selama sesi in-class training, para delegasi mengikuti diskusi strategis mengenai model bisnis micro banking BRI, digitalisasi proses melalui BRISPOT dan BRImo, pengelolaan risiko pembiayaan mikro, pengembangan Agen BRILink dan ekosistem Ultra Mikro, serta strategi pengelolaan dan pengembangan SDM microbanking. Diskusi berlangsung interaktif dan lebih teknis dibandingkan batch sebelumnya, sejalan dengan latar belakang delegasi yang didominasi oleh pimpinan fungsi IT, human capital, dan manajemen risiko di institusi masing-masing.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke BRI Unit Pekapuran di Depok dan Agen BRILink binaan BRI Cimanggis. Dalam kunjungan ini, delegasi menyaksikan secara langsung implementasi micro banking BRI secara end-to-end, mulai dari proses akuisisi nasabah, analisis dan monitoring kredit, peran Mantri Mikro di lapangan, hingga layanan branchless banking melalui Agen BRILink. Delegasi juga memperoleh pemahaman mengenai sinergi ekosistem Holding Ultra Mikro melalui interaksi dengan perwakilan Pegadaian dan PNM, yang dinilai sebagai praktik kolaborasi unik dalam memperluas akses keuangan formal bagi segmen ultra mikro.
Sebagai tindak lanjut atas kebutuhan spesifik Maruhan Group, program BRIeF Batch 2 juga dilengkapi dengan sesi specialized discussion yang terbagi ke dalam diskusi human capital dan diskusi information technology. Sesi ini membahas secara lebih mendalam sistem KPI dan pengembangan karier, strategi pembinaan dan remunerasi SDM, serta arah transformasi digital BRI yang mencakup pengelolaan data, tata kelola IT, dan pengembangan aplikasi perbankan mikro. Pendekatan diskusi yang terbuka dan aplikatif ini memberikan ruang pertukaran pengetahuan yang lebih intensif antara praktisi BRI dan delegasi Maruhan Group.
Program ditutup dengan closing ceremony di BRI Research Institute Jakarta. Dalam sesi refleksi, delegasi Maruhan Group menyampaikan apresiasi atas kualitas program serta peningkatan kedalaman materi dibandingkan batch sebelumnya. Program ini dinilai memberikan nilai strategis bagi pengembangan microfinance dan transformasi digital di institusi keuangan di bawah Maruhan Group, sekaligus membuka peluang kerja sama lanjutan dalam bentuk follow-up program, diskusi teknis, maupun inisiatif pembelajaran bersama di masa mendatang.
Melalui penyelenggaraan BRI International Delegation Forum Batch 2 ini, BRI Research Institute semakin mengukuhkan perannya sebagai platform pembelajaran internasional dan mitra strategis bagi lembaga keuangan global dalam pengembangan microfinance, digital banking, dan inklusi keuangan yang berkelanjutan.