BRI Research Institute - Pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk pada sektor ekonomi di Indonesia. Usaha mikro, kecil, dan menengah juga menjadi salah satu yang terkena dampaknya. Dampak dari pandemi itu dirasakan oleh Ibu Sukini, Ketua Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan (Aswapemari) Banjarnegara, usaha Ibu Sukini yang diberi nama Suka Nicky dahulu dapat mempekerjakan sampai lebih dari 40 orang karyawan untuk membuat produk keripik tempe, namun sekarang hanya 2 orang karyawannya yang tersisa. Pandemi memberikan dampak pada penurunan produksi dan omset bagi banyak pelaku usaha. Saat ini dimana pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, Ibu Sukini dan 29 anggota Aswapemari menaruh harap agar usaha mereka dapat maju kembali.

Asosiasi Wanita Pengusaha Makanan Ringan (Aswapemari) Banjarnegara dibentuk pada tahun 2012 atas kesadaran dan kesamaan tujuan para anggota kelompoknya yaitu untuk dapat berhimpun, dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Pandemi Covid-19 adalah saksi dari seberapa tangguhnya para perempuan yang sudah berhimpun sampai saat ini berumur 10 tahun. Usia anggotanya yang sudah tidak lagi muda tidak menyurutkan semangat para perempuan untuk menambah pemasukan suaminya dan menyejahterakan keluarganya.

BRI Group melalui BRI Life dan BRI Research Institute hadir untuk Aswapemari melalui program pendampingan dan pemberdayaan dengan bekerja sama dengan para ahli di Pusat Inkubasi Bisnis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman. Program ini dikhususkan untuk anggota Aswapemari dengan membentuk Rumah Kemasan Aswapemari yang diharapkan mampu mempermudah para anggotanya untuk mendapatkan akses terhadap kemasan, dan memberikan pemasukan tambahan bagi anggota aswapemari. Para anggota Aswapemari juga diberikan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui pelatihan manajemen keuangan usaha, dan pengenalan produk-produk keuangan salah satunya adalah asuransi jiwa. BRI Life melalui program BRI Life Berbagi turut memberikan produk asuransi Pijar dan AMKKM kepada anggota aswapemari secara gratis selama periode satu tahun sebagai bentuk usaha peningkatan inklusi keuangan bagi anggota aswapemari.

Kegiatan yang berlangsung selama periode September sampai dengan Oktober 2022 ini berakhir dengan kegiatan peresmian Rumah Kemasan Aswapemari pada tanggal 20 Oktober 2022. Anggota Aswapemari mengaku terbantu dengan adanya Rumah Kemasan ini. Galih, anak dari Ibu Sukini, mengatakan “Saat ini anggota Aswapemari sudah ada yang membeli kemasan langsung ke sini, ada juga beberapa dari kelompok UMKM sekitar Banjarnegara yang sudah berbelanja ke sini. Saya harap produk yang kami jual di sini bisa segera habis dan kami isi lagi menggunakan kemasan-kemasan yang sudah digunakan oleh anggota secara rutin.” Ujarnya saat dihubungi awal Desember lalu.