BRI LIGA 1 MEMBANTU PENDAPATAN UMKM LEBIH MAJU HINGGA 1,8 TRILIUN

BRI Liga 1 dapat membantu UMKM menjual barang lebih banyak lagi

BRI Research Institute -  

Animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 93%, hal ini menjadikan BRI Liga 1 tidak hanya menjadi media untuk memenuhi kebutuhan olahraga masyarakat Indonesia, namun juga menjadi media bisnis yang sangat menguntungkan. Kehadiran BRI Liga 1 membawa angin segar tidak hanya untuk bidang olahraga Indonesia, namun juga untuk perekonomian Indonesia.

Berdasarkan hasil riset oleh BRI Research Institute diitaksir bahwa kompetisi BRI Liga 1 bisa memutar output perekonomian Indonesia sekitar 9 triliun rupiah, dengan besaran value edit ke produk domestic bruto sekitar 4,8 triliun. Banyaknya supporter yang menonton sepak bola tersebut, mendorong para pelaku UMKM untuk berjualan di area stadion. Mereka menjajakan barang dagangan seperti merchandise, minuman atau makanan ringan maupun pokok. Diperkirakan keuntungan yang diraup oleh seluruh pelaku UMKM adalah 1,8 triliun dengan presentase keuntungan 2 kali lipat dari hasil penjualan biasa per UMKM, seperti yang dikatakan oleh Ahmad selaku penjual merchandise sepak bola mengatakan “keuntungan yang didapatkan bisa 2 kali lipat saat pertandingan berlangsung dari biasanya” ucapnya.

Sebagai unit yang terlibat dalam penyelenggaraan BRI liga 1, BRI Research Institute melakukan penelitian terkait dampak positif BRI Liga 1 yang dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, baik itu pemerintah maupun pelaku UMKM. Anton Hendranata, Direktur Utama BRI Research Institute mengatakan bahwa lebih dari 45.000 orang dapat bekerja saat penyelenggaraan BRI Liga 1. Hal ini menurunkan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Pemerintah selaku pembuat kebijakan juga mendapat keuntungan dari pajak tak langsung senilai 721 miliar, keuntungan dari sewa stadion, keuntungan dari transportasi dan akomodasi.

Di akhir kata, Anton Hendranata berpesan agar  para UMKM Indonesia memiliki semangat yang tinggi untuk naik kelas dengan tidak bergantung pada subsidi dana yang diberikan pemerintah dengan mengatakan : “Agar bisa tetap naik kelas UMKM harus punya spirit naik ke atas jangan cepat puas, jangan bergantung pada subsidi pemerintah hal ini akan membuat para pelaku UMKM tidak akan maju”.


https://youtu.be/e35BWSeFM00?si=ydCtPyR5Ijs1-N6R